Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Kutuju khusus tulisan ini buat nenda-nendaku yang telah tiada di sisiku kerana telah dijemput pulang mengadap Illahi. Semoga nenda-nendaku berada bersama mereka yang
yang diredhai Illahi.
Kutulis serpihan-serpihan aksara ini hanyalah untuk memakna arca rindu seorang cucu kepada nenda-nendanya.
Nenda-nendaku yang kurindui,
Sesungguhnya, pada saat cucunda menulis warkah ini untuk nenda sekalian , ketahuilah bahawa cucunda sangat merindukan kalian. Rindu teramat. Sukar untuk cucunda mengungkapkannya dalam sehelai kertas.
Dan kini, cucunda teringin sekali untuk memanggil nama –nama nenda sekalian dan panggilan tersebut akan bersahut dengan senyuman. Oh, betapa cucunda pingin melihat senyuman kalian!
Untuk nenda yang cucunda panggil We,
Nenda, sehingga kini cucunda masih ingat nenda pernah menjaga cucunda. Nenda membawa cucunda bersama cucunda izzat mandi di masjid Kota yang berhampiran dengan rumah nenda. Di sana, nenda memandikan kami.
Nenda, cucunda juga masih ingat ketika nenda tidur di atas lantai, cucunda dan cucunda izzat bermain main (menyentuh) telinga nenda, menyentuh wajah nenda hanyalah semata-mata untuk membuatkan nenda bangun bermain bersama kami. Tetapi, kini, kami tidak dapat membangunkan nenda lagi. Nenda telah pergi jauh daripada kami.
Untuk nenda yang cucunda panggil Mek,
Nenda, walaupun hayat cucunda bersama nenda tidaklah panjang, tetapi, cucunda tahu nenda pernah menjaga cucunda ketika bunda ada urusan untuk beberapa waktu. Pasti, ketika itu nenda tidak dapat tidur pada malam hari kerana bimbang nyamuk- nyamuk akan mengganggu cucunda.
Nenda tahu, cucunda ada sekeping gambar ketika nenda memegang cucunda. Maka , andai rindu sudah tidak tertahan, pasti cucunda akan menatap foto itu untuk mengubati sedikit rindu.
Untuk nenda yang cucunda panggil Ayoh,
Nenda , ketika nenda meninggalkan alam fana ini, cucunda baru mengenal dunia. Terlalu awal nenda pergi meninggalkan cucunda.
Nenda, ayahanda dan bunda sering bercerita tentang nenda. Kata mereka, nenda seorang yang cukup menjaga ukhuwwah antara manusia. Kata bunda, nenda seorang yang peramah. Kata ayahanda, nenda seorang yang cukup ‘open minded’.
Nendaku sekalian,
Ketahuilah bahawa rindu ini tidak akan pernah pudar seperti laut tidak akan pernah berpisah dengan ombak. Rindu ini akan cucunda bawa sehingga nafas terakhir. Semoga nenda sekalian damai di sana. Terakhirnya,cucunda di sini hanya bisa mengunggkapkan doa sejahtera untuk nenda sekalian. Cucunda rindu akan kalian!
Ya Allah, damaikanlah nenda-nendaku di sana. Kumpulkanlah mereka bersama orang-orang yang soleh. Lihatlah kebaikan –kebaikan yang pernah mereka lakukan ketika berada di dunia.
Ya Allah, kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihi bunda dan ayahandaku.
Amin…
Cucundamu,
Kakak a.k.a. izzati
Unisza Kampus Gong Badak
Kuala Terengganu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan