Khamis, 26 April 2012

awan itu rapuh

Kesekian kali cahaya itu mulai suram. Titis-titis gerimis mula membasah Bumi. Renyai hujan mula membuka kisah. Memanifestasikan Resah dan sedih Gelisah dan hiba Yang tersorok dalam awan putih. Sudah lama Awan putih itu Bertahan gundah. Nampak teguh tak bertiang di antara langit dan bumi namun itu hanyalah luaran semata. namun bumi terus berprasangka pada awan putih sambil berteriak: awan putih tidak pernah kan rapuh atau goyah di sana selalu kuat tidak berperasaan! Ketahuilah sebetulnya, Awan itu rapuh. Serapuh hati manusia.
bumi…awan ini sudah dipenuhi titis titis air yang mungkin akan turun lebat membasah dirimu. Sudah tidak tertahan… ya Allah, redhailah kami…

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Click to view my Personality Profile page

helaian yang dilihat

jalan-jalan dari